Selamat datang di www.adisucipto.com, platform yang dikelola oleh Adi Sucipto, seorang ahli dalam pemuliaan genetik ikan dan teknologi akuakultur. Temukan informasi terbaru tentang inovasi dalam budidaya ikan, teknologi bioflok, pembenihan lele dan ikan nila, serta pemanfaatan IoT dan otomatisasi untuk meningkatkan produktivitas akuakultur. Melalui pendekatan yang berkelanjutan, kami berfokus pada solusi inovatif untuk mengoptimalkan bisnis perikanan di Indonesia, menjadikan budidaya ikan lebih efisien dan ramah lingkungan.
Adi Sucipto adalah adalah seorang PhD (mean, still poor, hungry, determined) adalah seorang mantan ASN dan praktisi akuakultur dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di bidang budidaya ikan. Meskipun telah mencapai berbagai prestasi dalam karirnya, Adi tetap rendah hati, menggambarkan dirinya sebagai orang yang “miskin, lapar, dan gigih” dalam mengejar pengetahuan dan terus berkontribusi pada kemajuan akuakultur di Indonesia.
Perjalanan karir Adi dimulai dari masa sekolah menengah ketika ia menulis makalah pertamanya tentang budidaya ikan dengan sistem longyam pada tahun 1990. Sejak saat itu, ia terus terlibat dalam penelitian dan pengembangan akuakultur, yang mencakup beberapa proyek besar:
- 1993-1995: Melakukan penelitian skripsi tentang tetraploidisasi pada ikan nila merah, menandai langkah awal dalam studinya di bidang akuakultur tingkat lanjut.
- 1995-1996: Menyelesaikan skripsi kedua tentang kariotipe ikan nila merah.
- 1996-1997: Berkontribusi dalam penelitian pemuliaan ikan nila merah, yang berperan penting dalam pengembangan strain unggul.
- 1998-2001: Mengembangkan hibridisasi ikan nila, menghasilkan hibrida yang menjanjikan untuk budidaya ikan air tawar.
- 2002-2005: Memimpin program produksi massal ikan nila jantan, yang mencapai puncaknya dengan dirilisnya strain ikan nila GESIT pada tahun 2007.
- 2006-2007: Memperdalam ilmu dalam bidang Aquatic Science, memperluas wawasan tentang ekosistem perairan dan akuakultur.
- 2008-2009: Terlibat dalam penelitian transgenik melalui teknik mikroinjeksi pada ikan.
- 2009-2014: Berfokus pada seleksi berbasis marka genetik pada ikan mas, yang kemudian menghasilkan strain ikan mas tahan penyakit bernama “Mantap” pada tahun 2015.
- 2015-2016: Melanjutkan penelitian seleksi berbasis marka pada strain ikan mas lainnya, serta pengembangan populasi dasar sintetis pada ikan nilem.
- 2017-2020: Mendukung pengembangan teknologi bioflok di berbagai daerah di Indonesia, khususnya pada budidaya ikan lele dan nila.
- 2013/2014 dan 2020: Meneliti proses enzimatis pada larva ikan lele, yang kemudian diterapkan dalam buku Produksi Benih Lele Berbasis Bioflok Tanpa Cacing.
Di luar pekerjaannya di bidang akuakultur, Adi juga menjalani usaha perdagangan bersama keluarganya sejak 2013. Di sela-sela kesibukannya, ia senang menulis dan telah menerbitkan sejumlah buku penting tentang akuakultur, termasuk:
- Pembesaran Nila Merah Bangkok (2005)
- Pembesaran Nila 2,5 Bulan (2009), ditulis bersama Prof. Dr. Odang Carman
- Teknologi Bioflok dalam Budidaya Ikan Nila (2020)
- Pembenihan Ikan Lele Berbasis Bioflok Tanpa Cacing (2024), ditulis bersama Rafif Muhammad
- Biofloc in Tilapia: An Approach (2024)
- Seed Production of Catfish in Biofloc (2024), ditulis bersama Rafif Muhammad
- Industrialisasi Rumput Laut: Hilirisasi, Teknologi dan Pasar Global (2024), ditulis bersama Bay Adam Hasyim
- Mengenal Ikan Mas
- Mengenal Sistem Resirkulasi dalam Akuakultur
- 1001 Pertanyaan tentang Bioflok – sebuah buku komprehensif yang menjawab berbagai pertanyaan tentang teknologi bioflok dalam akuakultur, yang dirancang sebagai panduan praktis untuk para pelaku budidaya.
- Pembesaran Vaname Berbasis Bioflok – sebuah buku yang ditulis bersama Dr. Azis
- Vannamei Culture in Biofloc: An Approach